Mengenal Buah Naga si Dragon Fruit

marga : kaktus tak berduri

Buah naga atau sering juga dikenal dengan istilah dragon fruit dulu masih sangat asing banyak orang tak tahu alias kurang begitu dikenal oleh masyarakat Indonesia, tapi belakangan si dragon fruit ini malah menjadi salah satu idaman dari sekian banyak buah buahan dan banyak dicari karena segudang manfaatnya diyakini cukup bagus sebagai obat alami untuk kesehatan tubuh

Gambaran Umum

Mari sedikit membaca dan mengenal  mulai dari sejarah dan gambaran umum perjalanannya yang saat ini sedang naik daun supaya tidak ketinggalan informasi up to date. Buah naga begitu populer dengan kandungan airnya yang cukup tinggi mencapai kurang lebih 90% dari berat buahnya yang rata rata mencapai 0,5-1 kg, kadar gula yang mencapai 13-18 brik menjadikan rasanya cukup manis hingga sangat tepat dijadikan buah pelepas dahaga. Naga termasuk tanaman tropis bisa tumbuh baik pada curah hujan600-1.300 mm per tahunnya. Maksimum temperatur berkisar antara 38-40 derajat celcius, adapun berat buahnya rata-rata berkisar antara 300-500 gram ia juga termasuk kedalam keluarga kaktus, namun bukan kaktus biasa melainkan pemanjat hylocereus undatus kaktus. Disebut pemanjat  karena batangnya yang memanjat batang tanaman lain saat pertamakali ditemukan di dalam hutan

Asal Muasal (sejarah)

sisik buah persis menyerupai ular naga

Terdapat beberapa versi berbeda tentang asal muasal buah naga namun sebagian besar sumber meyakini buah ini berasal dari Meksiko, Amerika Selatan. Pertamakali sukses dibudidayakan pada beberapa negara seperti Taiwan, Vietnam, Israel (yahudi) dan Australia. Tanaman ini dibawa orang Prancis dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias pada tahun 1870. Ketika itu berkembang mitos diyakini oleh orang China dan Vietnam, buahnya dianggap membawa berkah dan keberuntungan nasib sehingga dragon fruit ini biasanya selalu diletakan diantara dua ekor patung naga berwarna hijau di atas meja altar (persembahan). Penduduk Vietnam menyebutnya sebagai buah naga (thang loy) karena warna buah yang sangat merah mencolok dan bentuknya yang menyerupai ekor naga. Karena penyebarannya yang begitu luas pada beberapa negara lalu nama buah ini diterjemahkan ke dalam bahasa yang universal yakni bahasa Inggirs supaya bisa dimengerti kebanyakan orang yaitu dengan nama dragon fruit. Sumber lain mengatakan penamaan buah ini karena kulit buah naga dipenuhi oleh jumbai jumbai menyerupai sisik seekor naga, lebih jauh digambarkan bahwa batangnya berbentuk segitiga dengan duri yang sangat pendek dan tidak mencolok, sebagian juga menamakannya kaktus tak berduri